Manusia Dinamis

Photobucket

Oleh Cindy Nugroho, Jakarta, 2 April 2009

Perjalanan dalam rangka presentasi ilmiah dan sekaligus mengajar di sebuah universitas di daerah Indonesia timur kali ini terasa berbeda dengan perjalanan presentasi sebelumnya. Setiap kali memberikan presentasi ilmiah dengan topik yang kurang lebih sama, saya selalu telah sangat siap mendengarkan pertanyaan, bantahan maupun argumentasi tajam mengenai topik yang saya sampaikan.
Topik yang saya sampaikan memang bukan topik biasa. Ada paradigma baru yang coba disampaikan, yang sangat berbeda dengan paradigma lama yang selama ini dianut. Sesuatu yang dulu diyakini sebagai lawan sekarang ternyata menjadi kawan yang bisa memberi banyak manfaat.
Berbagai reaksi muncul menanggapi hal ini, satu hal yang hampir selalu terjadi dan menjadi catatan saya adalah bahwa “pola pikir ilmiah” seseorang akan sangat mempengaruhi reaksinya dalam menerima hal baru. Pola pikir ilmiah yang dewasa biasanya terdapat dalam Manusia Dinamis.

Manusia Dinamis peka dan terbuka
Manusia Dinamis mengerjakan hal baru
Manusia Dinamis selalu ingin tahu dan selalu ingin mencoba
Manusia Dinamis selalu bergerak,berpikir, merenung…
Manusia Dinamis mengutamakan proses
Manusia Dinamis menarik gagasan dari sekitar
Manusia Dinamis merubah gagasan kecil menjadi gagasan besar
Manusia Dinamis membaca, berbincang dan pandai mendengarkan
Manusia Dinamis menaruh minat kepada banyak hal dan diminati banyak orang
Manusia Dinamis berpikir kreatif dan percaya diri
Manusia Dinamis tidak berkecil hati, tidak mengucilkan diri
Manusia Dinamis tidak berbesar hati ketika pendapatnya dijadikan patokan, namun berjiwa besar jika pendapatnya tidak diterima orang.

5 thoughts on “Manusia Dinamis

  1. Sudah hakekat manusia untuk bisa selalu dinamis yaa..
    Kemampuan berubah dan beradaptasi adalah anugrah penting yang telah diberikan ALlah pada mahluknya yang bernama Manusia.
    Jadi kalo kita gak bisa berubah kearah kebaikan, betapa sesungguhnya kita telah menyia-nyiakan pemberian Allah kepada kita.. 🙂

    Nice article..

    Love you much,
    🙂

    Terimakasih mas Nug, terimakasih buat pilihan fotonya juga… oke punya!! 😉

  2. Bener sekali bu Cindy, manusia yang paling mampu beradaptasi.lah yang paling bisa bertahan. Bukan yang paling kuat 🙂

    Setuju sekali juga mbak sahabat Eka, terimakasih buat comment dan kunjungannya ya;)

  3. Ketika membaca artikel diatas,
    pembaca seolah menjadi bagian dari tulisan ini.
    akan terdiam dan merasa malu hati
    lalu diam2 pergi tanpa tinggalkan jejak apapun.

    tidak ada telunjuk
    tapi rangkuman ini mampu menunjuk
    dalam rangkai kata yang tertata

    dan pembaca senantiasa ingin menjadi bagian
    sebagai manusia dinamis
    di sepanjang waktunya
    meski hati acapkali terbOlak-balik
    karena roda senantiasa berputar
    ikuti irama perjalanan waktu

    * yes, I agree. This article is nice
    Salamku.

    Assalamualaikum mbak Dinda,
    Terimakasih sekali sudah mampir dan kasih comment,
    Aku baru mbatin,kemana ya…,ndak tahunya muncul juga

    Salam lagi 🙂

  4. salam kenal Ibu Cindy…
    sy guru SMA di kab.Semarang
    Ibu apakah ada literatur ilmiah ttg manusia dinamis ?
    sy tertarik meneliti dinamika siswa, kriteria dari ibu oke banget…
    sy tunggu info literaturnya ya …?
    makasih banyak

    salam

    Salam kenal kembali mba Harti, tulisan mengenai manusia dinamis tsb adalah gabungan dr berbagai buku yg sy baca, dan hasil pemikiran sy mengenai hal tsb, berdasar berbagai peristiwa yg saya lihat dan alami. Beberapa buku yg saya baca, insyaallah sy bisa berikan.

    harti salatiga

Leave a comment