Manusia Dinamis

Photobucket

Oleh Cindy Nugroho, Jakarta, 2 April 2009

Perjalanan dalam rangka presentasi ilmiah dan sekaligus mengajar di sebuah universitas di daerah Indonesia timur kali ini terasa berbeda dengan perjalanan presentasi sebelumnya. Setiap kali memberikan presentasi ilmiah dengan topik yang kurang lebih sama, saya selalu telah sangat siap mendengarkan pertanyaan, bantahan maupun argumentasi tajam mengenai topik yang saya sampaikan.
Topik yang saya sampaikan memang bukan topik biasa. Ada paradigma baru yang coba disampaikan, yang sangat berbeda dengan paradigma lama yang selama ini dianut. Sesuatu yang dulu diyakini sebagai lawan sekarang ternyata menjadi kawan yang bisa memberi banyak manfaat.
Berbagai reaksi muncul menanggapi hal ini, satu hal yang hampir selalu terjadi dan menjadi catatan saya adalah bahwa “pola pikir ilmiah” seseorang akan sangat mempengaruhi reaksinya dalam menerima hal baru. Pola pikir ilmiah yang dewasa biasanya terdapat dalam Manusia Dinamis.

Manusia Dinamis peka dan terbuka
Manusia Dinamis mengerjakan hal baru
Manusia Dinamis selalu ingin tahu dan selalu ingin mencoba
Manusia Dinamis selalu bergerak,berpikir, merenung…
Manusia Dinamis mengutamakan proses
Manusia Dinamis menarik gagasan dari sekitar
Manusia Dinamis merubah gagasan kecil menjadi gagasan besar
Manusia Dinamis membaca, berbincang dan pandai mendengarkan
Manusia Dinamis menaruh minat kepada banyak hal dan diminati banyak orang
Manusia Dinamis berpikir kreatif dan percaya diri
Manusia Dinamis tidak berkecil hati, tidak mengucilkan diri
Manusia Dinamis tidak berbesar hati ketika pendapatnya dijadikan patokan, namun berjiwa besar jika pendapatnya tidak diterima orang.